Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kamboja Akhirnya Melarang Gajah di Angkor Wat

image-gnews
Kota penuh dengan peninggalan sejarah, Siem Riep, Kamboja berada di urutan kedua tempat wisata pilihan versi TripAdvisor.com. Suasana saat matahari terbit menjadi favorit para wisatawan saat menjelajahi kompleks Angkor Wat yang dibangun di abad ke-12 ini. Artur Debat/Getty Images
Kota penuh dengan peninggalan sejarah, Siem Riep, Kamboja berada di urutan kedua tempat wisata pilihan versi TripAdvisor.com. Suasana saat matahari terbit menjadi favorit para wisatawan saat menjelajahi kompleks Angkor Wat yang dibangun di abad ke-12 ini. Artur Debat/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Sambo pada 2016, seekor gajah Asia di kompleks Angkor Wat menjadi perhatian dunia. Pasalnya, gajah itu mati akibat paduan stress, kepanasan, dan kelelahan. Sambo jadi korban eksploitasi binatang untuk kebutuhan pariwisata.

Kini, keberadaan di gajah-gajah Asia di Angkor Wat kian dipertanyakan, meskipun keberadaan mamalia itu sangat penting untuk menunjang daya tarik pariwisata.

Usulan mengembalikan gajah ke hutan, kembali bermunculan usai kematian Sambo. Tekanan paling kuat datang dari kelompok aktivis hewan, Apsara, Mereka mendorong otoritas manajemen untuk Taman Arkeologi Angkor di Siem Reap, Kamboja mengumumkan penghentian ekploitasi gajah sejak Juni 2019. Larangan ini efektif pada awal 2020.

Sekarang, prosesnya sudah dimulai. Mengutip Khmer Times, manajemen Taman Arkeologi Angkor melaporkan bahwa pada 15 November, dua dari 14 gajah yang saat ini berada di taman kuil Angkor Wat, telah dipindahkan ke hutan komunitas Bos Thom. Lokasinya tak seberapa jauh dari Angkor Wat.

Sekelompok turis mengendarai gajah saat mereka berkunjung ke Angkor Wat pada 2007. Foto: Tang Chhin Sothy/AFP/Getty Images

Long Kosal, perwakilan Apsara, mengatakan kepada Khmer Times bahwa selusin hewan yang tersisa akan dipindahkan ke hutan yang sama pada awal tahun depan, "Gajah adalah hewan besar, tetapi juga lembut dan kami tidak ingin melihat hewan digunakan untuk kegiatan pariwisata lagi," kata Kosal. "Kami ingin mereka hidup di lingkungan alami mereka."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2018, World Wildlife Fund menerbitkan pandangan mendalam pada populasi gajah Asia yang semakin menipis. Lembaga itu mencatat bahwa populasi gajah Asia telah berkurang 50 persen hanya dalam tiga generasi.

Menurut Angkor Enterprise, situs yang terdaftar UNESCO itu menghadapi penurunan jumlah wisatawan. Laporan terbarunya mengatakan 1,8 juta turis asing membeli tiket ke Angkor Wat dari Januari hingga September, menurun 13,7 persen dibandingkan periode 10 bulan yang sama pada 2018.

Relief candi Angkor Watt di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Candi Angkor Wat dibangun Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12. ANTARA/Wahyu Putro A

Belum ada penelitian larangan penggunaan gajah di Angkor Wat akan berdampak pada jumlah pengunjung, namun yang pasti di seluruh dunia telah terjadi pengurangan satwa untuk menarik wisatawan.

Baru-baru ini, TripAdvisor - salah satu situs daftar perjalanan dan pemesanan terbesar di dunia - mengumumkan bahwa mereka tidak akan menjual tiket ke situs mana pun, yang mengembangbiakkan paus atau lumba-lumba di penangkaran, seperti taman hiburan SeaWorld di Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

4 hari lalu

Sejumlah aktivis konservasi yang tergabung dalam Seni Pertunjukan Kolaborasi Jalanan di Taman Braga, Bandung, Jawa Barat, 19 Mei 2023.  Mereka melakukan kampanye terkait konservasi satwa terancam punah di hari Endangered Species Day2023. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.


5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

12 hari lalu

Bendera negara-negara anggota ASEAN serta Timor Leste dipasang di salah satu tempat kegiatan KTT ke-42 ASEAN di The Golo Mori Convention Center di Labuan Bajo, (8/5/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.


Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

15 hari lalu

Seorang turis berjalan menggunakan payung selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Media pemerintah Iran melaporkan suhu panas bahkan melebihi 51 derajat Celsius di selatan kota Ahvaz. Sementara itu suhu di ibu kota Iran, Teheran, diperkirakan mencapai 39 derajat Celsius pada Rabu (2/8). Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

20 hari lalu

Area yang menjadi lokasi temuan fragmen gerabah diduga wadah air era Majapahit di Bantul, Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan)
AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

21 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

38 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

50 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

54 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

18 Maret 2024

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.